Nama
: Mutia Firdaus
NPM : 15.601050.047
Lokal : B PGSD 2015
Mata
Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan
Pembelajaran
Tugas
: 1. Kurikulum 2013 dan KTSP
Pertemuan : ke-2
A. Definisi
Kurikulum
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan. Menurut Muzamiroh (2013: 13) istilah kurikulum yaitu “curriculum” pada mulanya berasal dari kata curir yang berarti pelari dan curere yang bermakna tempat berpacu. Sebelum mengalami perluasan, kata kurikulum digunakan di dalam dunia olahraga. Hingga kata kurikulum digunakan di dalam dunia pendidikan yang merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dari awal masuk sekolah sampai akhir program pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kurikulum adalah sebuah perangkat rencana yang dijadikan sebagai pedoman dalam mata pelajaran yang kemudian diajarkan pada suatu lembaga pendidikan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan. Menurut Muzamiroh (2013: 13) istilah kurikulum yaitu “curriculum” pada mulanya berasal dari kata curir yang berarti pelari dan curere yang bermakna tempat berpacu. Sebelum mengalami perluasan, kata kurikulum digunakan di dalam dunia olahraga. Hingga kata kurikulum digunakan di dalam dunia pendidikan yang merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dari awal masuk sekolah sampai akhir program pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kurikulum adalah sebuah perangkat rencana yang dijadikan sebagai pedoman dalam mata pelajaran yang kemudian diajarkan pada suatu lembaga pendidikan.
B. Kurikulum
KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau
yang biasa disingkat KTSP adalah kurikulum yang tersusun secara sistematis dan
di implementasikan oleh masing-masing sekolah. Hal ini sesuai dengan peraturan
pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan pasal 1 ayat 15 yang menyatakan bahwa kurikulum tingkat satuan
pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dn dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan dalam Anwar dan Harmi (2011: 1-4)
1. Prinsip
Pengembangan KTSP
Menurut Anwar dan Harmi (2011: 11)
menyatakan bahwa dalam mengembangkan KTSP harus relevan dengan di koordinir
oleh supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota
untuk pendidikan dasar. Adapun prinsip-prinsip pengembangan KTSP sebagai
berikut :
a. Berpusat
pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Masing-masing
peserta didik memiliki posisi sentral dalam mengembangkan kompetensinya dalam
perannya sebagai manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga Negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Hal inilah yang menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum.
b. Beragam
dan terpadu
Memerhatikan
karakter tiap siswa menjadi salah satu prinsip dalam mengembangkan kurikulum.
Hal ini dikarenakan kurikulum meliputi substansi komponen dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna.
c. Tanggap
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Memanfaatkan dan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bertujuan agar
memberikan pengalaman kepada siswa dalam belajar.
d. Relevan
dengan kebutuhan kehidupan
Melibatkan stakeholder sangat penting dilakukan
dalam pengembangan kurikulum agar relevansi pendidikan dengan kehidupan baik di
masyarakat, di dunia usaha, maupun di dunia kerja bisa terjamin
e. Menyeluruh
dan berkesinambungan
Dalam seluruh
jenjang pendidikan, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan
dan disajikan secara berkesinambungan.
f. Belajar
sepanjang hayat
Proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan menjadi arah dalam pengembangan
kurikulum. Hal ini mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan tuntutan lingkungan yang berkembang
g. Seimbang
antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Hal ini
bertujuan untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa , dan bernegara
sehingga kepentingan nasional dan kepentingan daerah akan saling memberdayakan
pendidikan
2. Teknik
Pengembangan KTSP
Menurut Anwar dan Harmi (2011: 17)
menyatakan bahwa secara teknis, teknik pengembangan KTSP dikelompokkan menjadi 3, yaitu analisis
konteks, mekanisme penyusunan, dan pemberlakuan. Berikut penjelasannya
a. Analisis
konteks, berikut adalah yang harus diperhatikan dalam analisis konteks:
1.Menganalisis
potensi kekuatan dan kelemahan sekolah, seperti tenaga pendidik, siswa, sarana
prasarana, dan lain-lain.
2.Menganalisis
peluang dan tantangan yang terdapat di lingkungan sekitar, seperti komite
sekolah, dunia usaha/ dunia industri, dan lain-lain.
3.Mengidentifikasi
standar isi dan standar kompetensi, hal ini bertujuan sebagai pedoman dalam
menyusun KTSP.
b. Mekanisme
Penyusunan
1. Tim
Penyusun
Tenaga
pendidik, konselor, kepala sekolah dan di supervisi oleh dinas kabupaten/kota
dan provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
2. Perencanaan
Kegiatan
Kegiatan bisa saja berupa rapat
kerja, lokakarya, dan lain-lain. Dimana
kegiatan tersebut meliputi beberapa tahap seperti persiapan, review, dan finalisasi.
3. Pemberlakuan
Dokumen-dokumen yang terdapat di
setiap tingkat satuan pendidikan dinyatakan berlaku apabila diketahui oleh
kepala sekolah dan komite sekolah serta dinas kabupaten/kota yang bertanggung
jawab di bidang pendidikan.
C. Kurikulum
2013
1. Kurikulum
2013 dengan Pembentukan Karakter
Menurut
Muzamiroh (2013: 139) menyatakan bahwa sebagai suatu proses dinamis, perubahan
bahkan penggantian kurikulum merupakan keadaan yang dimana kurikulum bukan saja
hanya untuk ditawarkan namun juga diterapkan. Hal ini dikarenakan suatu
kurikulum harus selalu up to date
atau menyesuaikan dengan jamannya.
2. Karakteristik
Kurikuum 2013
Berikut adalah
beberapa karakteristik kurikulum 2013 pada tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah dalam Muzamiroh (2013: 142) :
a. Kurikulum
2013 berbasis pada sains
b. Kurikulum
bersifat tematik integrative
c. Kompetensi
yang dicapai bukan hanya kognitif saja, namun kompetensi yang berimbang antara
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
d. Proses
pembelajaran menekankan tiga aspek (kognitif, afektif, psikomotorik) melalui
penilaian tes dan portofolio
e. Alokasi
waktu perjam adalah 35 menit
f. Banyaknya
jam pelajaran perminggu, untuk kelas 1 = 30 jam, kelas 2 = 32 jam, dan kelas
4,5, dan 6 =36 jam.
Sumber
:
Us,
Anwar Kasful., Harmi Hendra. 2011. Perencanaan
Sistem Kurikulum Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Muzamiroh,
Latifatul Mida. 2013. Kupas Tuntas
Kurikulum 2013 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013. Kata Pena
Komentar
Posting Komentar